7 segment display adalah salah satu yang biasa digunakan sebagai display dalam dunia elektronik. Pengoperasiannya mudah dan visual indikasi yang bagus yang digunakan dalam rangkaian berbiaya rendah, seperti aplikasi untuk timer, counter, speedometer dll.
Display 7 segment display adalah kumpulan dari 7 led dalam satu paket, Masing masing led dihubungkan dengan satu terminal ke pin nya sendiri di luar dari package dan terminla led yang lain terhubung common dengan semua led lainnnya. Pin common akan membuat satu semua katoda ( negative terminal ) atau semua anoda ( positive terminal ) dari led di dalam 7 segment. Jadi akan bergantung kontruksinya bisa "common cathode" atau " common anode"
Bagaimana mengaplikasikan polarity ke common pin 7 segment dengan benar . Kebutuhan pin 7 segment low atau high bergantung dari type displaynya.
dibawah ini table yang mewakili untuk menampilkan angka dari 0-9 dalam nilai hexadecimal.
Interfacing 7 segment display ke microcontroller, awalnya menggunakan decoder IC dan mengirim dalam BCD. Tetapi microcontroller telah menghilangkan metode tersebut dan digantikan dengan program untuk kemudian dikirim ke display 7 segment.
Display common anode adalah yang paling biasa untuk interfacing dengan microcontroller 8051. Hubungkan pin a sampai g dan pin dot 7 segment display ke 8 bit port microcontroller. kirim hex data ke display yang mewakili angka. beri delay dan ulangi jika ingin menampilkan angka yang lain.
Tapi bagaimana jika ingin menghubungkan 4 seven segment ke microcontroller, tentunya akan menghabiskan IO apabila satu satu. Kalau dihitung jumlahnya 4 X 8 jalur data = 32 IO. Untuk menghemat IO disini akan digunakan model serial dan scanning system sehingga jumlah IO yang digunakan 4 jalur scanning dan 3 jalur untuk serial. Cukup menghemat bukan, cuma akan timbul kendala di pemrogamannya yang rumit. Rangkaiannya seperti dibawah ini :
Konsep dari serial scanning system sebenarnya sederhana. Pertama kita kirim data yang akan ditampilkan ke 7 segment secara serial kemudian bersamaan dengan itu hidupkan 7 segment yang dituju untuk data tersebut. Hal ini dilakukan secara cepat sehingga seolah olah 7 segment menyala terus. Apabila dilakukan secara lambat scanningnya maka akan terlihat 7 segment hidup mati.
Dibawah ini ditampilkan rngkaian serial scanning 7 segment yang telah dikombinasikan dengan 2 switch untuk setting up/down,1 switch untuk simulasi input counter up, 1 switch untuk reset 0 apabila actual telah mencapai nilai setting. Dan buzzer sebagai outputnya. Jadi totalnya 7 OUT 7 segment+ 4 IN switch + 1 OUT buzzer.
Diskrisipsi rangkaian ini adalah counter up 2 digit. 2 digit untuk setting dan 2 digit untuk actual. Pertama tama disetting nilai counternya settingnya mis: 6 . Apabila input counternya masuk ( diwakili oleh PB SW ) dan kemudian mencapai nilai setting = 6 maka input setting selanjutnya akan diabaikan dan buzzer akan ON selama 3 detik. Untuk mereset kembali nilai actualnya tekan PB SW reset. Penyetingan nilai setting nya hanya bisa dilakukan pada saat nilai actualnya masih 0, apabila sudah ada nilai actualnya setting up/down tidak berfungsi lagi. Rangkaian ini bisa di expand sesuai kebutuhan misal: 4 digit setting dan 4 digit actual dan masih perlu penambahan memory agar nilai setting tidak kembali ke 0 apabila power OFF ataupun penambahan lainnya sesuai aplikasinya.
Display 7 segment display adalah kumpulan dari 7 led dalam satu paket, Masing masing led dihubungkan dengan satu terminal ke pin nya sendiri di luar dari package dan terminla led yang lain terhubung common dengan semua led lainnnya. Pin common akan membuat satu semua katoda ( negative terminal ) atau semua anoda ( positive terminal ) dari led di dalam 7 segment. Jadi akan bergantung kontruksinya bisa "common cathode" atau " common anode"
Bagaimana mengaplikasikan polarity ke common pin 7 segment dengan benar . Kebutuhan pin 7 segment low atau high bergantung dari type displaynya.
dibawah ini table yang mewakili untuk menampilkan angka dari 0-9 dalam nilai hexadecimal.
Interfacing 7 segment display ke microcontroller, awalnya menggunakan decoder IC dan mengirim dalam BCD. Tetapi microcontroller telah menghilangkan metode tersebut dan digantikan dengan program untuk kemudian dikirim ke display 7 segment.
Display common anode adalah yang paling biasa untuk interfacing dengan microcontroller 8051. Hubungkan pin a sampai g dan pin dot 7 segment display ke 8 bit port microcontroller. kirim hex data ke display yang mewakili angka. beri delay dan ulangi jika ingin menampilkan angka yang lain.
Tapi bagaimana jika ingin menghubungkan 4 seven segment ke microcontroller, tentunya akan menghabiskan IO apabila satu satu. Kalau dihitung jumlahnya 4 X 8 jalur data = 32 IO. Untuk menghemat IO disini akan digunakan model serial dan scanning system sehingga jumlah IO yang digunakan 4 jalur scanning dan 3 jalur untuk serial. Cukup menghemat bukan, cuma akan timbul kendala di pemrogamannya yang rumit. Rangkaiannya seperti dibawah ini :
Konsep dari serial scanning system sebenarnya sederhana. Pertama kita kirim data yang akan ditampilkan ke 7 segment secara serial kemudian bersamaan dengan itu hidupkan 7 segment yang dituju untuk data tersebut. Hal ini dilakukan secara cepat sehingga seolah olah 7 segment menyala terus. Apabila dilakukan secara lambat scanningnya maka akan terlihat 7 segment hidup mati.
Dibawah ini ditampilkan rngkaian serial scanning 7 segment yang telah dikombinasikan dengan 2 switch untuk setting up/down,1 switch untuk simulasi input counter up, 1 switch untuk reset 0 apabila actual telah mencapai nilai setting. Dan buzzer sebagai outputnya. Jadi totalnya 7 OUT 7 segment+ 4 IN switch + 1 OUT buzzer.
Diskrisipsi rangkaian ini adalah counter up 2 digit. 2 digit untuk setting dan 2 digit untuk actual. Pertama tama disetting nilai counternya settingnya mis: 6 . Apabila input counternya masuk ( diwakili oleh PB SW ) dan kemudian mencapai nilai setting = 6 maka input setting selanjutnya akan diabaikan dan buzzer akan ON selama 3 detik. Untuk mereset kembali nilai actualnya tekan PB SW reset. Penyetingan nilai setting nya hanya bisa dilakukan pada saat nilai actualnya masih 0, apabila sudah ada nilai actualnya setting up/down tidak berfungsi lagi. Rangkaian ini bisa di expand sesuai kebutuhan misal: 4 digit setting dan 4 digit actual dan masih perlu penambahan memory agar nilai setting tidak kembali ke 0 apabila power OFF ataupun penambahan lainnya sesuai aplikasinya.