Sabtu, 15 Maret 2014

Membuat Arduino Severino


Arduino severino adalah board yang berbiaya rendah cocok untuk pelajar, hobbyists dan membuat project sederhana.Berikut adalah project membuat arduino sendiri. Pertama tama download arduino severino s3v3 project di : http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardSerialSingleSided3#.UyR3Tz-Sz9c . Semua document dari manual , schematic dan PCB dalam eagle dan softwarenya ada.

Buatlah PCB nya jika tidak bisa membuat sendiri bisa memesan ke pcb maker kemudian beli komponennnya. kira-kira biaya yang diperlukan sekitar 102 rb rupiah ( bergantung dari dapat harga komponennya )

Setelah komponen semua terpasang tinggal memasukkan bootloadernya ke microcontroller. Disini kita bisa menggunakan ICSP terminal yang ada di board menggunakan kabel paralel. uploadernya bisa menggunakan PonyProg atau IspPgm atau bisa atmega8 nya di flash ke programer lain. berikut caranya :


  1. Buka Ponyprog kemudian open file :



   2. Pilih yang ATmegaBOOT-prod-firmware-2009-11-07.hex
   3. Write All
   4. Setting fuse bit, Disini harus hati hati. Untuk bootloader atmega8 setting fusebitnya ada di file readme.txt

untuk di Ponyprog nya :

  5. Write
  6.  Finish, Tinggal dicheck apakah arduino severinonya berfungsi / tidak
  
buka software arduino exe yang telah didownload

buka file example basic : blink


Pilih file-Upload : Jika proses transfer berhasil akan muncul tulisan  " Done Uploading ". tanpa ada  error message.

Apabila rangkain dan bootloader yang tertanam berhasil maka led yang terpasang di pin13 ( kaki 19 dari atmega8) akan berkedip flip flop 1s. Untuk proses uploadnya sudah menggunakan board arduino sendiri dengan rs232 cable straight 4 kable di kaki 2,3,4,5 ( bisa dibuat sendiri ), dihubungkan ke comm1 dari PC.
disini kita sudah tidak perlu mensetting fuse bitya lagi, jadi hanya membuat program  di arduino kemudian compile dan upload.

Aplikasi:
Untuk arduino ini bisa digunakan bersama software stamplot/makerplot, dimana input autput dari arduino dapat dimonitor dan dicontrol dari PC sebagai HMI/SCADA.

0pen Source
Hardware maupun software Arduino adalah open source. Artinya kita bisa membuat tiruan atau clone atau board yang kompatibel dengan board Arduino tanpa harus membeli board asli buatan Italy. Kalaupun kita membuat board yang persis dengan desain asli, kita tidak akan dianggap membajak (asalkan tidak menggunakan trade mark ‘Arduino’).

Tidak memerlukan chip programmer
Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani proses upload dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak memerlukan chip programmer lagi, kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih blank.

Koneksi USB
Sambungan dari komputer ke board Arduino menggunakan USB, bukan serial atau parallel port. Sehingga akan mudah menghubungkan Arduino ke PC atau laptop yang tidak memiliki serial/parallel port.

Fasilitas chip yang cukup lengkap
Arduino menggunakan chip AVR ATmega 168/328 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protokol yang berbeda-beda.

Ukuran kecil dan mudah dibawa
Ukuran board Arduino cukup kecil, mudah di bawah kemana-mana bersama laptop atau dimasukan ke dalam saku.

Bahasa pemrograman relatif mudah
Walaupun bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C/C++, tetapi dengan penambahan library dan fungsi-fungsi standar membuat pemrograman Arduino lebih mudah dipelajari dan lebih manusiawi. Contoh, untuk mengirimkan nilai HIGH pada pin 10 pada Arduino, cukup menggunakan fungsi digitalWrite(10, HIGH); Sedangkan kalau menggunakan bahasa C aslinya adalah PORTB |=(1<<2);

Tersedia library gratis
Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam-macam sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse, keyboard, servo, GPS, dsb. Berhubung Arduino adalah open source, maka library-library ini juga open source dan dapat di download gratis di website Arduino.

Pengembangan aplikasi lebih mudah
Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap, maka mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya LM35) dan menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD, tinggal membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCDpada program yang sama, dan seterusnya.

Komunitas open source yang saling mendukung
Software Linux, PHP, MySQL atau WordPress perkembangannya begitu pesat karena merupakan software open source dimana ada komunitas yang saling mendukung pengembangan proyek. Demikian juga dengan Arduino, pengembangan hardware dan software Arduino didukung oleh pencinta elektronika dan pemrograman di seluruh dunia. Contoh, interface USB pada Arduino Uno mengambil dari LUFA project. Library dan contoh-contoh program adalah sumbangan dari beberapa programmer mikrokontroler, seperti Tom Igoe, dsb.

untuk yang kurang jelas, bisa ditanya ke saya, goodluck
Atau kalau ada yang mau dibuatkan bisa dengan biaya 145 rb + ongkir 20rb untuk area pulau jawa.
ISI package : Arduino Severino Board ( atmega8 )
                      CD sofware
                      Kabel Serial ( board ke PC )
                      Aksesoris 1 project ( 1 LED, 1 potensio 50K, 1 PB Switch, cable conector )






Tidak ada komentar:

Posting Komentar